EMPAT DAMPAK BUTTERFLY EFFECT TEKNOLOGI PADA TAHUN 2018


Butterfly effect merupakan sebuah istilah dimana sebuah sebab-sebab kecil yang terjad dapat memeiliki efek yang lebih besar nantinya. Istilah Butterfly effect ini mengacu pada teori tentang prediksi cuaca dimana perubahan kecil pada atmosfir yang mirip seperti sayap kupu-kupu nantinya akan menimbulkan tornado pada bagian lainnya. Teori ini juga benar-benar terjadi pada perkembangan teknologi saat ini

Sebelumnya tahun 2017 perkembangan teknologi lebih didominasi oleh kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan Blockchain. AI menjadi lebih cerdas dan lebih praktis, Blockchain muncul sebagai pemain kuat dalam Cryptocurrency, dan pada saat yang sama IoT terus mendorong otomatisasi dan pertukaran data. Di 2018, kita akan menyaksikan ketiga teknologi ini diintegrasikan dengan elemen yang tampak berbeda secara real-time untuk masa depan yang lebih baik bagi kita semua.

Butterfly effect teknologi ini berada pada posisi yang baik untuk mendorong pergeseran nilai dan perspektif yang lebih luas agar terciptanya transformasi ke arah yang lebih baik.

1. NILAI YANG DIBERIKAN OLEH MANUSIA AKAN MENDORONG PENYATUAN

Blockchain mendemonstrasikan potensinya jauh melampaui permulaan Bitcoin, bahkan akan lebih hebat lagi apabila terintegrasi dengan AI. Ini merupakan contoh yang bagus ketika diterapkan pada supply chain untuk pemperbaiki alur kerja dan fisibilitas pengiriman. 


Bayangkan berapa banyak orang dan organisasi yang terlibat dalam proses pengiriman pada satu kapal yang berisi ratusan kiriman dan melibatkan banyak dokumen? Keberadaan Blockchain tidak hanya membantu dalam pengelolaan saja, akan tetapi juga mampu mengurangi kecurangan, waktu, limbah, biaya, dan memastikan transparansi prosesnya hingga akhir. Kombinasi antara AI dan Blockchain ini bisa digunakan tidak hanya pada logistik saja, tetapi juga bisa diterapkan pada pemesanan bahan baku dan suku cadang.

Begitu pula dengan AI, kita mulai melihat kemunculan teknologi pendukung yang bekerja untuk menambah kemampuan manusia. Dengan mengintegrasikan AI, orang-orang yang cenderung memiliki keterbatasan akan sangat terbantu oleh keberadannya.

2. TEKNOLOGI AKAN BERKEMBANG DAN HADIR DALAM BENTUK YANG
        MENARIK

Jika pada tahun 2017 semuanya bercerita tentang inovasi teknologi, di 2018 akan bercerita tentang teknologi di masyarakat. Perusahaan akan mulai memikirkan bagaimana cara memanfaatkan dan melokalisasi teknologi baru ini untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat.  Tidak ada teknologi canggih yang akan tetap menjadi entitas teknologi demi kepentingan teknologi semata. Organisasi akan melihat bagian-bagian perkembangan ini terintegrasi dan menjadikannya sebagai sebuah solusi yang dapat menguntungkan mereka. Mereka hanya perlu membuat gambaran besar tentang hal penting apa yang akan mereka lakukan.



Contohnya adalah teknologi memudahkan dalam melakukan input data permintaan pelanggan. Pelanggan mengirimkan email kepada pengecer untuk melakukan pesanan, secara otomatis sistem akan melakukan penelusuran ke dalam sistem stok dan memberi pemberitahuan kepada bagian pelayanan pelanggan. Tidak seperti apa yang biasa kita lakukan saat ini, tidak akan ada lagi lag atau proses manual yang dilakukan oleh agen. Intinya adalah hal itu menunjukan bagaimana AI dapat digunakan secara inovatif untuk meningkatkan kinerja manusia agar lebih cepat, efektif, dan cerdas.




3. TEKNOLOGI KOGNITIF AKAN MENJADI ALAT YANG EFISIEN UNTUK
        MENCIPTAKAN KEMUNGKINAN BARU

Setiap orang pada titik tertentu mungkin akan mempertanyakan teknologi apa sebenarnya ini. Dan salah satu dampak dari transformasi ini adalah perubahan perspektif kita terhadap apa yang kita anggap dapat kita capai. Banyak yang telah melihat teknologi baru ini dan mereka berfikir mereka belum siap untuk itu. 

Big Data mendorong kesuksesan suatu organisasi dan membantu fungsi analisis lanjutan suatu bisnis. Hal ini juga akan menjadi bagian dari DNA organisasi dimana AI akan melakukan analisis prediktif pada bisnis kita. Kita akan melihat bagaimana teknologi, manusia, mesin, dan proses bisnis itu sendiri membuat sebuah teknologi and menjadi bagian  yang tak terpisahkan dari masa depan industri kita.

4. PENINGKATKAN POTENSI MANUSIA AKAN MENDORONG TERCIPTANYA                      SMART CITY
Beberapa bulan terakhir, konsep “Smart City” telah berkembang menjadi sebuah dorongan bagi masyarakat untuk melakukan inovasi yang mendorong transformasi manusia secara sengaja. Teknologi Smart City ini tidak lagi hanya terbatas pada pemanfaatan sumber daya atau pengoptimalan ruang. Kedepannya kita akan melihat perkembangan teknologi ini tumbuh dan mengatasi berbagai permasalahan yang akan timbul nantinya. Hanya saja pemerintah perlu menerapkan serangkaian teknologi yang saling terkoneksi dan kompleks agar terwujudnya Smart City.


Dengan munculnya IoT, seperti transportasi cerdas, jaringan cerdas, dan konektivitas cloud, semua akan terintegrasi dengan jaringan dan membuat kata “efisiensi” akan melekat pada kehidupan masyarakat perkotaan. Namun teknologi ini hanya sebagai pemicu dari munculnya Smart City. Pada akhirnya, inovasi ini nantinya akan menciptakan sebuah transformasi.

Kedepannya, Butterfly effect teknologi ini akan terwujud dengan menciptakan peluang-peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita harus bijak dalam memanfaatkan kemampuan ini. Karena ini akan menjadi penentu arah masa depan kita yang akan datang.

Komentar